angkat topi untuk indonesia

gambar diambil dari tribun news

saya tidak ingin seperti TV One, yang kadang suka lebay dalam mengabarkan timnas garuda, atau seperti para petinggi negri yang seringkali mengadakan party dan memperlakukan pemain timnas bak selebriti yang ujung-ujungnya hanya untuk kepentingan pribadi. hehehehe...

saya cuma ingin mengapresiasi kerja keras timnas garuda dan tentunya para suporter yang memerah-putihkan gelora bung karno, dukungan suporter semalam membuat saya merinding. saya yakin mental pemain turkmenistan sudah hancur lebur ketika pertama kali mereka melangkah masuk lapangan GBK.

dengarlah nyanyian koor suporter indonesia ketika lagu indonesia raya berkumandang, benar-benar menggelora!. kelompok suporter inggris-hooligans-, yang konon katanya paling fanatik di dunia, saya yakin ketika melihat suporter indonesia pasti langsung ciut nyalinya. 
lihatlah permainan tak kenal menyerah tim garuda, benar-benar menghibur dan sangat enak ditonton. memang belum sempurna, tapi menyempurnakan permainan memang selalu butuh waktu dan perjuanga ekstra. 

mari berharap tim pelatih timnas mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik

satu lagi yang membuat saya penasaran, kira-kira siapa yang menjadi konduktor dari orkestra tadi malam?

kalau saya boleh menerka, konduktornya pasti bukan nama-nama terkenal macam adie ms atau erwin gutawa. konduktornya adalah nama yang sudah lama tertidur, nasionalisme. 
ya, saya benar-benar yakin totalitas suporter indonesia dan permainan tak kenal menyerah  tim garuda muncul karena mereka sangat cinta kepada negerinya. 
nasionalisme ala suporter indonesia dan pemain timnas seperti inilah yang kita butuhkan. kalau kata orang jawa "sepi ing pamrih rame ing gawe", tidak seperti nasionalismenya anggota DPR, yang lebih banyak memikirkan dirinya sendiri dan partainya daripada memikirkan rakyatnya.

mari berharap tim garuda mampu memberi yang terbaik. 
lolos ke piala dunia brasil 2014 memang sulit, jalannya masih sangat panjang dan terjal;, tapi yakinlah kita bisa. jaman dahulu saja para pejuang kita hanya dengan bambu runcing dan senjata seadanya mampu mengganyang kompeni belanda untuk enyah dari indonesia, kenapa sekarang kita tidak bisa?

jangan lupa pula untuk selalu berdoa pada Allah, sang mahakuasa. 


baarakallah.

"garuda di dadaku...
garuda kebanggaanku..
kuyakin hari ini...
pasti menang..."