![]() |
anak-anak panti asuhan di desa gentong, singosari, pinggiran malang |
biasanya setiap jam istirahat siang saya selalu menyempatkan diri untuk pulang ke rumah, menyegarkan otak dan badan sambil menikmati masakan istri saya tercinta. namun karena ekskalasi pekerjaan yang meninggi, siang kemarin saya memutuskan untuk segera menyelesaikan pekerjaan saya terlebih dahulu, dengan resiko saya tidak bisa menikmati jatah istirahat seperti biasa.
ketika sedang asyik bekerja, seorang teman, namanya aldi, karena asli malang kami sering menyapanya dengan sam(mas) aldi, memulai pembicaraan kecil siang itu.dengan gaya meledak-ledaknya yang khas, sam aldi berkata kalau sekarang dia selalu ingin buru-buru pulang, karena putri semata wayangnya yang baru berusia satu tahunan sudah bisa berjalan, meski dengan langkah yang masih belum sempurna.
sam aldi bercerita putrinya sekarang semangat sekali berjalan, hampir setiap sudut rumah dijelajahinya sambil menggendong boneka kucing kesayangannya.
duh..., mendengar cerita sam aldi saya jadi ikut merasa bahagia,
pasti senang sekali setiap pulang ke rumah ada seorang malaikat kecil yang menyambutnya dengan tingkah polah yang menggemaskan hati. sam aldi pernah berkata, setiap detik perkembangan putrinya selalu membuat hatinya berbunga-bunga, ada saja tingkahnya yang membuatnya selalu rindu untuk pulang ke rumah, bermain dan bercanda dengan putri tersayang.
satu lagi cita-cita mulia sam aldi, dia ingin mendidik putrinya tersebut menjadi seorang dokter dan seorang penghafal al quran, subhanallah.
lain sam aldi, lain pula cak ndarto. rekan saya yang satu ini kalau bercerita cenderung kalem, seperti orang jawa timur bagian barat kebanyakan, meskipun kebahagian jelas terpancar dari wajahnya ketika menceritakan dua buah hatinya yang selalu menemani hari-harinya.
lain sam aldi, lain pula cak ndarto. rekan saya yang satu ini kalau bercerita cenderung kalem, seperti orang jawa timur bagian barat kebanyakan, meskipun kebahagian jelas terpancar dari wajahnya ketika menceritakan dua buah hatinya yang selalu menemani hari-harinya.
pernah suatu saat cak ndarto harus bekerja sampai dini hari, hanya karena dia ingin fokus memberikan rasa kasih sayang dan perhatian pada putri dan putranya. meskipun pekerjaan kantor kadang sulit untuk diajak berkompromi, tapi bagi cak ndarto buah hatinya adalah yang utama, karena itu dia dengan sabar menunggu sampai dua buah hatinya tertidur pulas baru kemudian mengerjakan tugas kantor. benar-benar ayah yang bijaksana.
dari ceritanya kemarin pula saya bisa menangkap kalau cak ndarto berusaha menanamkan nilai agama sejak dini. putrinya telah diajarkan cak ndarto memakai jilbab, menjaga kehormatan dan memegang tinggi nilai syariah, jelas sekali kalau orang tuanya adalah ahli ibadah.
dari cerita dua orang rekan tersebut saya bisa merasakan, betapa beruntungnya menjadi anak-anak sam aldi dan cak ndarto. alhamdulilah mereka memiliki orang tua yang sangat mengasihi dan menyayangi mereka.
tidak hanya membesarkan mereka tapi juga mendidiknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
kalau saya sendiri, karena anak saya masih ada di dalam kandungan istri saya, untuk saat ini saya hanya bisa berdoa, semoga kelak dia lahir sehat, normal dan sempurna lahir batin. selain itu saya juga berdoa, semoga saya dan istri saya bisa menjadi orang tua yang baik, mampu membentuknya menjadi generasi yang kuat, mendidiknya menjadi anak yang sholeh agar kelak menjadi ladang amal yang tidak terputus bagi kami orang tuanya.
semoga saya bisa
selamat hari anak, mari kita bentuk anak kita menjadi generasi yang kuat.
baarakallah
Beruntung sekali mrk yg bs merasakan ksh syng dr ke 2 orang tua. Saya trmsk anak yg dibesarkan tnp ksng syng ibu karna mencari nafkah keluar negri. Tp kudu disyukuri karna msh bnyk yg lbh memprihatikan dibanding saya heheBeruntung sekali mrk yg bs merasakan ksh syng dr ke 2 orang tua. Saya trmsk anak yg dibesarkan tnp ksng syng ibu karna mencari nafkah keluar negri. Tp kudu disyukuri karna msh bnyk yg lbh memprihatikan dibanding saya hehe
BalasHapusSebuah kisah yang inspiratif. Jarang sekali kisah yang notabene -buat kebanyakan orang- remeh temeh seperti ini diangkat dan menjadi sebuah muhasabah atas diri kita sendiri. Sudah selayaknya kita bersyukur atas segala nikmat yang kita dapat. Teruslah menulis seperti ini. Sungguh tulisan yang menyejukkan dan meneduhkan.
BalasHapusInspiratif dan memotivasi...salutate!
BalasHapuspakde turut berdoa, moga anak yang dilahirkan kelak menjadi anak yang sholeh/sholeha, anak yang berbakti pada kedua orang tuanya
BalasHapusSelamat malam,,.
BalasHapusberkunjung malam nie,..
Makasi ya,.
Assalamualaikum mas..
BalasHapusIndahnya keluarga terlihat jelas dari cerita mas..
semoga mas mendapat anak yg sholeh & sholihah.. Amien.
salam dari keluarga jombang :)
@mbakyu tarrykitty : bersyukur memang selalu jadi yg terbaik
BalasHapus@kang ipul : matur nuwun kunjungan & masukannya
@kang adit : matur nuwun masukannya
@pakde sulas : amiin, matur nuwun pandunganipun
@kang cikal : makasi banyak ud menyempatkan waktunya
@kang faja12 : amiin, matur nuwun doanya kang