Senin, 07 November 2011

alhamdulillah...selamat datang hujan

bulir-bulir air sisa hujan pagi hari di munjungan, trenggalek
gembira sekali saya bulan ini, yang pertama jelas karena kemarin idul adha. saya senang ketika idul adha datang, karena di momen inilah kita selalu diingatkan untuk selalu memanusiakan manusia.

anda pasti sudah sangat fasih dengan cerita asal muasal idul qurban. karena itu saya tidak akan bercerita tentang hal itu. yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana Allah memperingatkan manusia bahwa tidak layak bagi sesama manusia untuk mengorbankan manusia yang lain, karena manusia itu derajatnya tinggi. dan di tengah jaman yang semakin amburadul seperti sekarang ini, saya rasa cerita ibrahim a.s dan ismail a.s bisa menjadi sarana untuk bermuhasabah bagi saya dan anda.

yang kedua saya bahagia karena di bulan november ini Allah menurunkan hujan. ya, hujan yang beberapa minggu lalu membuat pemerintah kalang kabut karena beberapa daerah mengalami kekeringan yang parah, banyak petani yang tanamannya gagal panen karena kekurangan air. jadi sudah sewajarnya kalau kita sama-sama bersyukur akan turunnya hujan yang lebat ini.

semoga musim hujan kali ini membawa keberkahan dan kebaikan bagi kita semua.

salam dari malang,

Rabu, 26 Oktober 2011

karanggongso (bonus menghadiri resepsi pernikahan)

perjalanan saya kali ini hampir mirip dengan postingan perjalanan saya bulan kemarin, sedikit berbau keberuntungan.

mulanya saya datang ke tulungagung dengan niat untuk menghadiri resepsi pernikahan teman sekantor, tapi karena seusai acara berakhir waktu masih menunjukkan pukul 12.oo WIB, rasanya sayang kalau tidak mengunjungi tempat wisata di kota marmer ini.

dan akhirnya pantai karanggongso menjadi destinasi wisata dadakan saya dan teman-teman sekantor.

setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu setengah jam, saya dan rombongan sampai di karanggongso.

pantainya lumayan asyik menurut saya, karena tidak terlalu ramai, selain itu airnya juga sangat tenang meskipun terletak di samudera hindia, sangat cocok digunakan untuk berenang dengan anggota keluarga, cuma kebersihan pantainya sangat mengecewakan. terlalu banyak sampah disana.

satu lagi yang saya ingat, jalan menuju ke pantai ini sangat khas daerah selatan jawa timur, berkelok-kelok dengan tanjakan dan turunan yang lumayan membuat jantung berdebar kencang, dan tentunya jurang di sebelah kanan kirinya.

sedikit foto karanggongso bisa anda nikmati dibawah ini, semoga anda berkenan

karanggongso 
karanggongso


salam dari malang,

Selasa, 20 September 2011

trianggulasi - ketapang, secuil keindahan banyuwangi

akhir bulan juli kemarin  saya berkesempatan mengunjungi banyuwangi, kota paling timur di pulau yang konon katanya penduduknya paling padat sedunia.

sebenarnya kunjungan saya kali ini dalam rangka tugas dari kantor tempat saya mengabdikan diri, jadi dari awal saya berangkat, saya sama sekali tidak berpikir bisa menyempatkan diri jalan-jalan di kota ini, apalagi melihat jadwal acara selama tiga hari, dari selasa sampai kamis, yang nampaknya sangat sulit untuk dicari waktu luangnya. 


sampai seorang kawan lama menghubungi saya dan menawarkan diri untuk mengantar saya berkeliling menikmati alam banyuwangi.
 

sebuah tawaran yang sangat sulit untuk dilewatkan bukan?.

kamipun membuat janji pada hari kamis, karena acara pada hari tersebut cuma sampai jam 2 siang.


setelah acara selesai, saya langsung menghubungi kawan tersebut.

semula dia ingin mengajak saya ke plengkung, pantai yang lengkungan ombaknya sudah tersohor ke seluruh penggemar surfing sejagad, namun karena waktunya sangat mepet, karena pada jumat paginya saya sudah harus kembali ke malang, kami hanya sempat menikmati indahnya pasir putih pantai trianggulasi dan hangatnya matahari pagi di sekitar daerah ketapang.

satu lagi yang saya ingat dari jalan-jalan singkat di banyuwangi adalah ragam kulinernya yang sangat aduhai dan harganya yang sangat ramah dengan kantong karyawan rendahan macam saya ini,

tak banyak yang saya dapat dari jalan-jalan singkat tersebut, semoga beberapa foto di bawah ini bisa menggambarkan secuil keindahan trianggulasi dan ketapang.

atas : pantai trianggulasi   ;   bawah : pagi hari di ketapang



atas : pagi hari di ketapang   ;   bawah : pantai trianggulasi

salam dari malang,

Senin, 15 Agustus 2011

festival malang kembali

karena sedang tidak ada ide untuk menulis, saya ingin berbagi foto saja dengan anda. foto-foto ini diambil di festival malang kembali yang diadakan rutin setiap tahun di kota malang.

kalau anda ada waktu luang tahun depan, datanglah ke festival ini. karena selain berwisata, bisa juga sebagai sarana edukasi untuk putra-putri kita agar mereka bisa mengenal sejarah bangsa indonesia.    

festival ini sendiri digelar di sepanjang jalan ijen, dan satu hal yang menurut saya cukup unik, yaitu kekompakan para pengunjung untuk berdandan ala jaman kolonial, tidak perduli tua ataupun muda, semuanya seperti ada yang mengomando. salut untuk antusiasme warga malang.

berikut ini adalah foto-fotonya, semoga anda berkenan.
#1
#2
#3
#4
#5


salam dari malang

Kamis, 04 Agustus 2011

cerita ramadhanku

banner ramadhan di depan lapak tempat saya mencari sesuap nasi


sebelumnya saya ingin mengucapkan alhamdulilah, karena atas kemurahan-Nya tahun ini saya masih diberi ijin untuk bertemu dengan dengan bulan yang bagian awalnya membawa keberkahan, bagian tengahnya membawa ampunan dan bagian akhirnya menjauhkan diri kita dari api neraka dalam keadaan sehat walafiat, saya berdoa semoga anda juga mengalami hal yang sama.

tak lupa saya mengucapkan selamat berpuasa, semoga selepas bulan istimewa ini - dengan ijin dan taufiq Allah - kita menjadi pribadi yang istimewa pula, amin.

bagi saya, setidaknya dalam tiga edisi terakhir, ramadhan benar-benar meninggalkan pengalaman yang sangat berharga, menempa diri saya baik secara individual maupun komunal.

dimulai di tahun 2009, di pertengahan tahun itu saya memberanikan diri untuk melamar gadis pujaan hati untuk berkolaborasi membina keluarga sakinah, mawadah dan warohmah. alhamdulilah lamaran saya diterima dan kami menikah satu minggu setelah ramadhan.

lalu ujian muncul ketika saya menyadari bahwa kemampuan ekonomi saya ternyata tidak sebesar semangat saya untuk menikah, agak telat sebenarnya, tapi apa mau dikata, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. dan alhamdulilah atas ijin-Nya, setelah memeras keringat, pontang-panting mencari tambahan kesana-kemari, akhirnya uang untuk membiayai pernikahan terkumpul juga, tepat beberapa hari menjelang idul fitri.

namun ujian tidak berhenti sampai disitu. kali ini ujiannya adalah bagaimana menyelaraskan keinginan keluarga saya dan keinginan keluarga istri saya, karena saya datang dari keluarga madura dan istri saya orang jawa yang masih memegang teguh adat istiadat jawa, ada perbedaan dalam prosesi pernikahan, ya... budaya kami memang berbeda. tapi sekali lagi ramadhan memang bulan yang penuh rahmat. semua masalah bisa terselesaikan dengan baik atas rahmat-Nya. meskipun saya harus riwa-riwi jember-malang-jombang untuk menyelaraskan keinginan keluarga saya dan keluarga istri. tapi semua berakhir bahagia, lega sekali rasanya.

ada satu cerita unik pada ramadhan tahun tersebut, beberapa minggu sebelum akad nikah, istri saya memenangkan sebuah kuis paket pernikahan yang diselenggarakan sebuah majalah terkenal, dan hadiahnya berupa paket seserahan/peningset kata orang jawa. lucunya istri saya mengikuti kuis itu hanya iseng, karena sedang menunggu giliran istirahat di kantornya, dan ternyata dia menang, alhamdulilah.

paket seserahan itu lalu diserahkan kepada saya, seolah-olah itu dari saya. sampai sekarangpun hanya saya dan istri saya yang mengetahuinya, keluarga kami sama-sama tidak tahu hehehe...jadi uang jatah seserahan bisa saya hemat untuk membeli mahar.

ramadhan 1431 H/2010, satu tahun kami menikah, tapi buah hati yang dinanti tak kunjung tiba. banyak orang mengatakan kepada saya, masih satu tahun, tidak usah buru-buru santai saja. tapi saya berpikir apa bedanya satu tahun dengan sepuluh tahun. toh kami sama-sama menunggu.

selama hampir 6 bulan saya dan istri mencoba berobat, baik secara medis maupun alternatif tapi semuanya nihil. bahkan dokter menyarankan istri saya untuk operasi, karena lapisan sel telur istri saya terlalu tebal sehingga sel telur tidak dapat melepaskan diri, ketika saya menanyakan pada dokter apa ada alternatif lain, dokternya mengatakan tidak ada.
saya meminta waktu untuk berpikir pada dokter yang menangani kami, karena saya tahu mental istri saya sedang tidak bagus kala itu, selain itu tidak ada jaminan istri saya bisa hamil setelah dilakukan operasi, membuat hati saya ragu untuk melanjutkan usaha kami.

ketika ramadhan datang, saya dan istri sepakat untuk istirahat sejenak, berkonsentrasi ibadah, mencoba pasrah kepada Allah, berharap berkah ramadhan.

alhamdulilah dua bulan setelah ramadhan, istri saya hamil. betapa senangnya hati kami. saya sangat percaya kehamilan istri saya adalah berkah ramadhan.

dan ramadhan tahun ini, akan jadi ramadhan terindah dalam peran baru saya sebagai seorang kepala keluarga. insyaallah di minggu terakhir ramadhan ini, istri saya akan melahirkan putra pertama kami. lahirnyapun menurut perkiraan dokter insyaallah hanya berjarak beberapa hari dengan hari ulang tahun saya, subhanallah.

saya jadi teringat wejangan pak imam, uztad di kampung saya di pinggiran kota jember tempat saya belajar mengaji waktu jaman SD dulu, beliau sering berpesan agar kita selalu berdoa pada Allah, karena Allah itu Maha Pemurah, Dia pasti mengabulkan doa hambanya, kalau belum dikabulkan saat itu juga, bisa jadi Allah mengabulkan di lain waktu dengan yang lebih baik atau bisa juga sebagai pencegah bencana yang akan menimpa kita. wallahu a'lam bisshowab

semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar.

ini cerita ramadhanku, kalau kamu ?